Rabu, 26 Desember 2018

Sistem pakar diagnosa penyakit ayam potong menggunakan metode Certainty Factor dan Forward Chainning Berbasis Web.


Link Jurnal

·                    Latar Belakang.
            Kemajuan teknologi pada saat ini yang berkembang dengan sangat pesat, khususnya dalam bidang Komputer dan Teknologi Informasi membuat komputer bukan  merupakan  hal yang  asing  lagi bagi  manusia  melainkan sudah dijadikan suatu  fasilitas  yang  dapat  membantu atau  mempermudah segala bentuk kebutuhan manusia akan informasi dan teknologi. Artificial Intelegence atau Kecerdasan Buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang berhubungan dengan pengautomatisasi tingkah laku cerdas yang dapat berpikir dan menyelesaikan masalah seperti layaknya manusia. Salah satu bentuk dari kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang banyak digunakan pada saat ini antara lain adalah Sistem Pakar, Robotic dan  lain-lain.  Pada  penelitian ini  implementasi  kecerdasan  buatan yang dipakai adalah sistem pakar, konsep dasar sistem pakar  terletak pada konsep dimana pengetahuan seorang pakar  akan disimpan di dalam komputer dan kemudian diterapkan pada orang lain yang membutuhkan. Sistem pakar merupakan sebuah cabang dari kecerdasan buatan yang memiliki pengetahuan dalam masalah tertentu, sistem pakar banyak digunakan dalam bidang kedokteran baik manusia maupun hewan yang erat kaitannya dengan kemampuan suatu komputer untuk mendiagnosa suatu penyakit dari data yang dimasukkan oleh user yang  kemudian pada akhirnya memberikan jalan pemecahannya. Seiring dengan semakin meningkatnya pembudidaya ayam potong tidak sedikit pula para pembudidaya ayam potong yang kecewa ketika ayam peliharaannya tiba-tiba jatuh sakit atau bahkan mati tanpa diketahui dengan jelas sebabnya. Hal ini sering  terjadi terhadap pada pembudidaya ayam potong yang terbilang baru dan belum banyak mengetahui dengan benar mengenai panyakit-penyakit pada ayam potong dan juga cara menanggulanginya. Ditambah lagi masih minimnya fasilitas perawatan dan kesehatan terhadap hewan peliharaan semakin membuat para pembudidaya ayam  potong kesulitan untuk memberikan tindakan yang tepat ketika ayam kesayangannya terserang penyakit. Oleh karena itu dengan adanya  sistem pakar ini, diharapkan agar para pembudidaya ayam potong dapat mengetahui penyakit–penyakit yang menyerang ayam peliharaanya, dan sekaligus dapat pula mengetahui pemecahan  masalah  atau  solusi  yang tepat  untuk  menangani  penyakit tersebut. Platform dari sistem pakar yang akan dikembangkan ini adalah globe WEB,  pemilihan PHP sebagai system pakar ini adalah karena keunggulannya dibanding platform yang lain, sifatnya yang Open Source,  serta kemudahan akses di WEB, dan perkembangan internet  yang sangat cepat dan sangat diminati saat ini baik oleh pengguna maupun para vendor pengembang teknologi.
·                    Tujuan Pembuatan Jurnal.
            Tujuan penulis membuat ini adalah:
1) Mempermudah orang-orang khususnya bagi mereka pembudidaya ayam potong agar dapat mengetahui penyakit apa yang diderita serta solusinya.
2)  Penerapan system pakar untuk pengambilan keputusan dalam mendiagnosa penyakit ayam potong.
3) Merancang dan membangun system pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada ayam potong berbasis web.
 
·                   Metode Yang Digunakan adalah “ Metode Certainty Factor dan Forward Chainning Berbasis Web.”
·                      
·                    Review Singkat.
            Peneliti dilatar belakangi karena pada umumnya diagnosa penyakit ayam potong masih dilakukan dengan cara manual. Pembudidaya ayam potong biasanya mengobati penyakit dengan ala kadarnya tanpa mengetahui atau identifikasi terlebih dahulu. Dengan ini kami membangun sistem pakar diagnosa penyakit ayam potong guna mempermudah mendiagnosa penyakit ayam tersebut. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sistem pakar yang mendiagnosa penyakit ayam berbasis pemrograman WEBGLOBAL. Adapun batasan masalahnya adalah :
1) Pengguna dari system ini adalah para pembudidaya ayam potong.
2) Proses identifikasi didasarkan pada gejala yang nampak.
3) Sumber data didapat dari buku dan pihak yang berkompeten terhadap penyakit ayam, yaitu pakarnya atau dokter hewan.
 4)Menggunakan Certainty Factors.
 5) Bahasa yang digunakanan adalah PHP dengan database MySQL. Penelitian dilakukan dengan melakukan interview kedinas peternakan ngadiluwih yang sudah sering menangani/ mengidentifikasi penyakit ayam, pendalaman bahan-bahan perkuliahan, buku-bukudan data-datadari internet.
·                    Kelebihan Pembahasan Jurnal.
            Kelebihan dari jurnal ini adalah berfokus pada masalah umum yang kerap terjadi dilingkungan sehari-hari khususnya bagi mereka para peternak ayam potong. Dengan adanya sistem berbasis teknologi ini dapat memudahkan pendiagnosaan penyakit,pencegahan serta penanggulangan penyakit pada ayam potong tanpa harus menggunakan cara tradisional yang dianggap kurang afektif dari tujuan yang diingin dicapai oleh peternak.
 
·                    Saran Untuk Pengembangan.
            Untuk keseluruhan, sistem ini sudah cukup membantu dalam penanganan kasus penyakit pada ayam potong. Sedikit saran yang dapat saya usulkan untuk penulis hanya dalam hal penyuluhan serta sedikit pengetahuan kepada para peternak, karena sebagaimana kita ketahui untuk masyarakat awam, pengetahuan tentang teknologi masih cukup minim. sehingga dengan adanya pemberitahuan dan pengajaran tentang system ini dapat mempermudah para petenak mengakplikasikan sistem ini dalam pengembangan usaha mereka.
·                    Kesimpulan.
            Dari hasil evaluasi terhadap aplikasi secara garis besar kesimpulan yang dihasilkan oleh “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit  ayam potong Menggunakan Metode  Certainty Factor dan  Forward Chaining”  adalah sebagai berikut : Dengan adanya Sistem Pakar ini dapat membantu untuk menentukan tingkat keyakinan jenis penyakit yang menyerang ayam potong berdasarkan gejala yang timbul. sehingga Pengguna juga bisa memperoleh informasi tentang jenis penyakit  ayam  potong  beserta  solusinya berdasarkan macam gejala yang timbul.
·                    Daftar Pustaka.
            Blender Features. 2013. Blender Foundation. (Online), tersedia: http://blender.org /featuresgallery/features/, diakses 25 Januari 2013,09:21 Blender 2.65.9 - API documentation. 2013. Blender Foundation. (Online), tersedia: http://www.blender.org /documentation/blender_python_api_2_65_9/, diakses 25 Januari 2013, 06:09Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran. Yokyakarta: Modern Liberty Harrel, Chosh, Bowden. 2000. Simulation Using Promodel. USA: Mc Graw Hill International Edition Hoffman, Naty. 2008.  Real-Time Rendering (volume 3). Massachusetts: AK Peters, Ltd Kakiay, Thomas J. 2004. Pengantar Sistem Simulasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Khoshnevis, B. (1994), Discrete System Simulation, USA: Mc Graw-Hill Book Company Mozilla Mission. 2013. Mozilla Team. (Online), tersedia: https  :/  /www .mozilla.org/en-US/mission/, diakses 25 Agustus 2013, 10:17 Pan, Mike. 2010. Blender 2.5 GE Resources Kit. (Online), tersedia: http://mikepan.com/files.php, diakses 25 Januari 2013, 11:46 Sakti,  Heru.  2007.  Animasi Karakter  dengan  3D  Studio  Max  8. Yogyakarta: Penerbit ANDI Scott,  Ian.  2007.  Blender  3D Video  Tutorials.  Youtube.  (Online), tersedia: http://www.youtube.com/user/ianscott888, diakses 25 Januari 2013, 10:36 Suryani, Erma. 2006. Pemodelan Dan Simulasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Tri Handoyo, Johan. 2011. Ramuan Istimewa Si Nini, (DVD Tutorial). Bandung: OHA. Irawati (2003 : 11). Pengertian Web Global dan Kelebihan Web Global Endang Trigiyanti (2010 : 43). Variabel dalam PHP






·     Mahasiswa
            Nama : Ragil Wijaya Saputra
            Kelas : 3KA07
            NPM  : 15116971
·     Penulis
            Nama : Argen Yulianto Cahyono
            Judul  : Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam potong Menggunakan Metode Certainty Factor dan Forward Chaining Berbasis Web.

Senin, 09 April 2018

PENJADWALAN PROSES PADA SISTEM OPERASI

TUGAS PENJADWALAN PROSES
Mata kuliah Sistem Operasi**
Dosen: Hengky Firdaus
 



Nama: Ragil Wijaya Saputra

NPM: 15116971

Kelas: 2KA07






PROGRAM STUDI: SISTEM INFORMASI
                                 UNIVERSITAS GUNADARMA
Deskripsi Penjadwalan Proses

   Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Sedangkan proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumberdaya atau unit pemilikan sumberdaya.
Tugas penjadwalan diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Memutuskan proses yang berjalan.
  • Memutuskan kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.


Sasaran utama dalam penjadwalan proses adalah :

Ø  Adil (fairness)
     Adil adalah proses-proses diperlukan sama yaitu mendapat jatah waktu pemrosesan yang sama dan tak ada pemroses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami (starvation).

Ø  Efisiensi
     Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

Ø  Waktu tanggap (response time), dibagi menjadi :
o   Sistem Interaktif
     Waktu tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul dilayar (terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
o   Sistem Realtime
     Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap di definisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time. Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap.

Ø  Turn Arround Time
     Waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem.

Ø  Throughput
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.

Tipe-tipe Penjadwalan

Penjadwalan proses ada tiga tipe :

  1. Penjadwalan jangka pendek (short-termscheduller). Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready dimemori utama.
  2. Penjadwalan jangka menengah (medium-termscheduller). Penjadwalan jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping (aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memory utama ke memory sekunder).
  3. Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller). Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch (proses-proses dengan penggunaan sumberdaya yang intensif) dan memilih batch berikutnya yang harus di eksekusi.


Strategi Penjadwalan:

  • Penjadwalan Nonpreemptive
   Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
  • Penjadwalan Preemptive
   Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu.



Algoritma Penjadwalan Proses

1.   Algoritma Non-preemptive
      CPU tidak memperbolehkan proses yang ada di ready queue untuk menggeser proses yang sedang dieksekusi oleh CPU meskipun proses yang baru tersebut mempunyai burst time yang lebih kecil.

A.First-Come, First-Served Scheduling (FCFS)
  Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan ke dalam FIFO queue sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
Kelemahan dari algoritma ini :

  • Waiting time rata-ratanya cukup lama  
  • Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU


B. Shortest-Job-First-Scheduling (SJF)

   Algoritma ini mempunyai cara penjadwalan yang berbeda dengan FCFS. Dengan algoritma ini maka setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.
Ada beberapa kekurangan dari algoritma ini yaitu:

  • Susahnya untuk memprediksi burst time proses yang akan dieksekusi selanjutnya
  • Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting time yang besar pula karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time yang lebih kecil.


C. Higest Ratio Next (HRN)

   Higest Ratio Next (HRN) merupakan penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJF yang berprioritas dinamis. HRN Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan, tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemroses, maka proses berjalan sampai selesai. Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus berikut : Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan. Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritas lebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang, maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus.

D. Multilevel Feedback Queue (MFQ)

   Algoritma ini merupakan algoritma yang mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini akan sangat menguntungkan karena akan menggunakan waktu yang sedikit dalam pengerjaan proses-proses tersebut. Demikian pula dengan proses yang menunggu lama maka prose ini akan dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan begitu CPU akan bekerja dengan penuh dan M/K dapat terus sibuk. Semakin rendah tingkatnya, panjang CPU burst proses juga semakin panjang.


2. Algoritma Preemptive

   Jika ada proses yang sedang dieksekusi oleh CPU dan terdapat proses di ready queue dengan burst time yang lebih kecil daripada proses yang sedang dieksekusi tersebut, maka proses yang sedang dieksekusi oleh CPU akan digantikan oleh proses yang berada di ready queue tersebut.

A. Round Robin (RR)

   Algoritma penjadwalan ini mirip dengan algoritma First Come First Served, tetapi proses ini memberi suatu batasan waktu untuk setiap proses yang disebut dengan time quantum. Time quantum adalah suatu satuan waktu yang kecil. Jika proses yang sedang dieksekusi selesai dalam waktu kurang dari 1 time quantum, tidak ada masalah. Tetapi jika proses berjalan melebihi 1 time quantum, maka proses tersebut akan dihentikan, lalu digantikan oleh proses yang berikutnya. Proses yang dihentikan tersebut akan diletakkan di queue di urutan paling belakang
   Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika time quantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1 time quantum. Hal ini tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (context switches time). Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti algoritma First Come First Served.

B. Shortest Remaining First (SRF)

   Pada algoritma ini setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.
Tabel Contoh Shortest Job First

   Contoh : Ada 4 buah proses yang datang berurutan yaitu P1 dengan arrival time pada 0.0 ms dan burst time 7 ms, P2 dengan arrival time pada 2.0 ms dan burst time 4 ms, P3 dengan arrival time pada 4.0 ms dan burst time 1 ms, P4 dengan arrival time pada 5.0 ms dan burst time 4 ms. Hitunglah waiting time rata-rata dan turn around time dari keempat proses tersebut dengan mengunakan algoritma SJF. Average waiting time rata-rata untuk ketiga proses tersebut adalah sebesar (0 +6+3+7)/4=4 ms.

C. Priority Schedulling (PS)

   Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain: Time limit, Memory requirement, Akses file, Perbandingan antara burst M/K dengan CPU burst, Tingkat kepentingan proses.
Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking( starvation). Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki kemungkinan untuk tidak dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya. Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap.

D. Guaranteed Scheduling (GS)

   Penjadwalan ini memberi daya pemroses yang sama untuk membuat dan menyesuaikan performance. Jika ada N pemakai, setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya.
   Ini adalah beberapa contoh gambar dari penjadwalan proses dalam sistem informasi:



KESIMPULAN.
   Penjadwalan proses pada sistem operasi adalah sebuah proses pemetaan dan penyortiran antara penjadwalan jangka panjang,jangka menengah,dan jangka pendek. proses ini dilakukan untuk menyeleksi setiap proses-proses yang akan dikerjakan ,dimana proses yang dianggap lebih penting akan dieksekusi (dikerjakan) terlebih dahulu tanpa memperhatikan jangka waktunya. tetapi terkadang dan banyak kasus, penjadwalan jangka pendek akan dieksekusi terlebih dahulu karena kebanyakan proses-proses yang ada di penjadwalan jangka pendek merupakan proses yang dibutuhkan sesegera mungkin. Dalam penjadwalan proses juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar setiap tugas (proses) yang dieksekusi dapat berjalan dengan baik antara lain yaitu adil (fairness), efisiensi, response time, turn around time dan throughput.


Senin, 26 Maret 2018

REVIEW APLIKASI YANG MENGGUNAKAN SENSOR



TUGAS MEREVIEW APLIKASI SMARTPHONE
Mata kuliah Sistem Operasi**
Dosen: Hengky Firdaus
 



Nama: Ragil Wijaya Saputra

NPM: 15116971

Kelas: 2KA07






PROGRAM STUDI: SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengertian Google fit

Google Fit adalah aplikasi yang membantu kita menjaga kebugaran tubuh dengan cara memantau tingkat tubuh kita beraktifitas. Apliakasi ini memantau kesehatan penggunanya dengan membantunya mencapai tujuan dari menjaga kebugaran itu sendiri, seperti halnya jalan kaki, berlari, jogging, bersepeda. Cara seperti tidak harus dilakukan tiap hari, namun rutin misalkan tiap minggu 3x bersepeda sejauh total 15KM juga sudah dirasa cukup.
Aplikasi buatan Google ini meminta izin kepada user untuk menggunakan location dalam hp kita untuk memantau sejauh apa kita berjalan. Selain itu juga dalam menentukan penggunanya melangkah atau tidak, aplikasi ini menggunakan sensor accelerometer agar ketahuan sudah berjalan dari ayunan tangan yang memegang hp.
Pengertian sensor GPS dan accelerometer

GPS: Global Positioning Systems
Adalah system berbasis satelit yang dikembangakn oleh Departemen Pertahanan Amerika yang didukung oleh 27 jaringan satelit. 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam.
Accelerometer: adalah sensor yang digunakan untuk mengukur percepatan suatu objek. Accelerometer menggunakan percepatan dynamic dan static. Pengukuran static adalah pengukuran objek diam, sedangkan dynamic adalah pengukuran objek bergerak.



 
Tampilan utama Google Fit.



Dalam aplikasi ini, banyak fitur yang membuaat kita mengetahui berapa sering olahraga, mengatur pola olahraga dan kesehatan kita. Aplikasi menggunakan sensor GPS dan Accelerometer untuk mendukung fungsi nya. Aplikasi ini juga didukung Heart Rate reader, yaitu apllikasi pembaca denyut jantung. Tetapi hanya jika dihubungkan dengan Smartwatch.






          
Tampilan menu dari Google Fit yang diakses dari menu tanda + di pojok kanan bawah. Berisikan menu tambah target, simpan berat badan di log, tambah aktifitas, mulai aktifitas. Setiap menu mempunyai fungsinya, yang pastti membantu kita dalam menjaga kesehatan hidup kita.
                                      



Tampillan dari memilih target. Disini terdapat pilihan mulai dari mencapai 10ribu langkah, aktif selama 20 menit, lari 3x seminggu, dan bisa memilih aktifitas yang kita inginkan. Ya seperti bersepeda mencapai 15km atau lebih tiap minggu.







Tampilan dari tambah aktifitas. Disini kita memulai aktifitass mulai dari kapan, jam berapa, aktifitas nya apa, durasi berapa lama dan apa aktifitasnya. Fitur ini harus terhubung ke akun google untuk sync data kita.









Tampilan memulai suatu kegiatan. Disini, saya memilih aktifitas jalan kaki. Jalan kaki ini terserah kita mau kemana, asalkan kita membawa hp untuk memeriksa sudah berapa lama kita jalan, berapa langkahnya, berapa kalori terbakar, dll.



Tampilan ketika tombol Mulai ditekan. Akan keluar tampilan seperti ini. Yaitu timer pengukur waktu lama kita berjalan, berapa jauh kita jalan (satuan km), kalori terbakar, berapa jumlah langkah, kecepatan rata-rata dari jalan kaki kita.










 




Setelah kita klik tombol Stop, tampilan akan ke menu ini. Disini, menu nya adalah waktu aktif sekian detik, waktu total juga sekian dektik. Jarak kita berjalan, kecepatan rata-rata, jumlah langkah, dan kalori terbakar.
Info ini sudah cukup lengkap untuk pemula. Untuk lebih lengkap, harus sync dengan smartwatch untuk membaca detak jantung dan juga jadi gak usah bawa bawa hp pas jogging atau berlari.

KELEBIHAN :
  • Penggunaanya lebih mudah karena menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
  • Dapat diakses dari mana saja
  • Lebih mudah lagi jika menggunakan smartwatch
  • Fiturnya cukup lengkap
  • Tampilan menarik
KEKURANGAN :
  • Harus selalu terhubung dengan jaringan
  • Keselarasannya belum tepat

SARAN UNTUK APLIKASI 
       Menurut saya, aplikasi ini sudah cukup membuntu dalam melakukan aktifitas olahraga yang rutin khususnya untuk orang-orang yang melakukan program diet karena dapat memantau seberapa banyak gerak yan telah dilakukan, berapa jarak, waktu yang dibutuhkan serta seberapa banyak kalori yang terbakar. Tetapi, alangkah baiknya jika aplikasi ini masih tetap diakses tanpa harus terhubung dengan jaringan. agar pengguna dapat terus menggunakan aplikasi ini walaupun dengan keadaan jaringan yang kurang baik.

SUMBER REFERENSI
 https://apkpure.com/id/google-fit-fitness-tracking/com.google.android.apps.fitness