Senin, 10 Juni 2019

DESKRIPSI TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS


DESKRIPSI TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS
Peng. Animasi & Desain Grafis




 Nama : Ragil Wijaya Saputra
NPM : 15116971
Kelas : 3KA07



 UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2018/2019



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
    Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di "putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan hingga sampai saat banyak film animasi 3 dimensi yang dikeluarkan oleh sebuah rumah produksi film daripada film animasi 2 dimensi karena hasil yang ditampilkan dari film 3D lebih nyata dibandingakan  dengan film 2D.
   
1.2  Tujuan
1.         Menjelaskan sedikit tentang adegan dari prinsip animasi
2.        Menjelaskan sedikit  fungsi dari prinsip animasi


1.3  Ruang Lingkup
    Dari dalam video animasi yang telah di tonton dengan durasi waktu kurang dari 4  menit tersebut menunjukan bahwa, banyak ditemukan adegan-adegan yang  kurang ( ketidak lengkapan ) dalam prinsip animasi, yang berartinya bahwa tidak semua film animasi yang dibuat, dapat  memenuhi  seluruh prinsip-prinsip dalam animasi itu sendiri.



      BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Animasi
Animasi berasal dari bahasa inggris “animate” = menghidupkan, dan menggerakan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya suatu benda mati secara berurutan dalam posisi yang berbeda seolah-olah menjadi hidup/ bergerak. Animasi adalah suatu teknik yang banyak sekali digunakan dalam dunia film dewasa ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dalam suatu film maupun bersatu dalam film live. Film biasanya dipakai untuk merekam suatu keadaan atau mengemukakan sesuatu atau bias digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu mengkomunikasikan gagasan, pesan atau kenyataan. Kata animasi itu sendiri sebenernya penyesuaian dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam kamus umum Inggris – Indonesia berarti menghidupkan. Secara umum animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan menggerakan benda mati, suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup. Sejak zaman dahulu manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spayol Utara, yang sudah berumur sudah dua ratus tahun labih, mereka mencoba menangkap gerak cepat lari binatang seperti celeng, bison atau kuda dengan digambarkan dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk.
  Animasi tersendiri atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak, Animasi (Animation) adalah rangkaian proses dimana setiap fram dari sebuah film diproduksi satu per satu. Animation Character adalah satu aspek khusus dalam proses pembuatan animasi. Hal ini seperti menciptakan mahkluk hidup. 
Contoh film animasi adalah Mickey Mouse. Mickey Mouse adalah hewan lucu kartun karakter dan resmi mascot dari The Walt Disney Company. Dia diciptakan oleh Walt Disney dan Ub Iwerks di Walt Disney Studios pada tahun 1928. Sebuah antropomorfik tikus yang biasanya memakai celana pendek merah, sepatu kuning besar, dan sarung tangan putih, Mickey Mouse telah menjadi  salah satu karakter yang paling dikenal didunia. Asal muala Mickey Mouse diciptakan sebagai pengganti Oswald the Lucky Rabbit, karakter kartu sebelumnya dibuat oleh studio Disney untuk Charles Mintz, seorang produser film yang didistribusikan produk melalui Universal Studios
    Jenis-Jenis Animasi:
1. Jenis Berdasarkan Bentuk Karakter Yang Dibuatnya
a. Stop Motion Animation / Claymation
Dikenal juga dengan sebutan claymation, tekhnik pembuatan animasi ini di temukan oleh Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Teknik animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an. Salah satu contoh film yang menggunakan teknik clay misalnya seperti pada film Chicken Run, dan Shaun the sheep. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis.
b. Animasi 2 Dimensi / 2D
Animasi jenis ini sering di sebut juga dengan kartun. Kartun/Cartoon dapat diartikan sebagai gambar yang lucu, Contohnya dapat di lihat pada film-film kartun, banyak sekali gambar-gambar yang lucu yang ditampilkannya dan umumnya sangat menghibur. Salah satu contoh film kartun misalnya seperti Tom & Jerry.
c. Animasi 3 Dimensi / 3D
Semakin berkembangnya teknologi terutama teknologi komputer maka munculah animasi 3 Dimensi. Animasi 3D  ini merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D. Pada animasi 3D objek akan terlihat semakin hidup serta seperti nyata. Banyak sekali saat  ini film-film yang menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery).
d. Animasi Jepang
Disebut juga dengan Anime, saat ini film-film anime banyak di sukai terutama oleh para remaja. Banyak sekali contoh filmnya misalnya seperti Naruto, One Piece, Slam Dunk, Dragon Ball, dan lain-lain.

2. Jenis Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Animasi cel
Animasi cel atau celluloid, merupakan tekhnik pembuatan animasi yang populer. Animasi cel umumnya merupakan lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal. Jadi masing-masing cel merupakan bagian terpisah. Misalnya seperti objek dan juga latar belakangnya terpisah, sehingga bisa bergerak secara mandiri.
b. Animasi frame
Animasi frame dapat di katakan merupakan teknik pembuatan yang sangat sederhana, contoh sederhananya seperti saat kita membuat gambar/objek yang berbeda-beda pada lembaran buku, lalu kita membuka buku tersebut secara cepat dengan jari kita maka gambar tersebut akan terlihat seolah-olah bergerak. Jadi teknik pembuatan animasi frame dapat di artikan sebagai teknik yang menggunakan rangkaian gambar yang ditunjukan secara bergantian. Jika kita menggunakan aplikasi flash animasi ini dapat dibuat dengan teknik keyframe.
c. Animasi path
Merupakan teknik pembuatan animasi yang berasal dari objek yang di gerakan, gerakan tersebut mengikuti garis yang telah di tentukan oleh pembuatnya. Pada aplikasi macromedia flash, teknik animasi path dapat digunakan dengan menggunakan layer tersendiri sebagai lintasan dari objeknya. Umumnya pada animasi path menggunakan perulangan, sehingga animasinya terus menerus berulang hingga mencapai suatu kondisi yang di inginkan.
d. Animasi sprite
Dengan teknik ini memungkinkan objek dapat bergerak secara individu, jadi objek lainnya hanya sebagai background atau latar belakang yang tidak dapat bergerak. Pada animasi sprite, objeknya bergerak tidak dalam waktu bersamaan tapi mempunyai frame per detik yang berbeda, sehingga jika ingin di edit maka harus di edit setiap masing-masing objek.
e. Animasi spline
Pada teknik pembuatan animasi spline, objek yang bergerak tidak mengikuti lintasan garis lurus. Dengan teknik ini memungkinkan objek yang bergerak misalnya mengikuti lintasan seperti berbentuk kurva.
f. Animasi clay
Seperti yang sebelumnya sudah di jelaskan, bahwa animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis. Objeknya di gerakan lalu di ambil gambarnya secara satu per satu. Setelah itu di edit lalu di susun, maka akan memberikan efek seolah oleh objek tersebut bergerak.
g. Animasi vektor
Dapat dikatakan animasi verktor merupakan teknik pembuatan animasi yang menggunakan rumus matematika dalam menggambarkan objeknya. Sebenarnya animasi vektor sama dengan animasi sprite, hanya saja pada animasi sprite menggunakan bitmap untuk menggambarkan objeknya. Vektor disebut juga dengan garis yang mempunyai ujung, arah, dan panjang. Pada animasi vektor objek gambar umumnya bergerak sendiri dengan latar belakang yang diam.
h. Animasi Karakter
Salah satu contoh animasi karakter misalnya seperti animasi 3D yang sering di gunakan untuk membuat suatu film. Pada animasi karakter setiap objek memiliki ciri dan gerakan yang berbeda, tapi setiap objek tersebut bergerak secara bersamaan. Tentunya untuk membuat animasi karakter membutuhkan peralatan komputer, dan perangkat lunak multimedia.


BAB III 
PEMBAHASAN

3.1 Prinsip-Prinsip Animasi
Prinsip-prinsip Animasi dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
A.    Prinsip Dasar Animasi
jenis–jenis animasi dilihat dari tehnik pembuatan animasinya yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
a.      Animasi Stop-Motion(Stop Motion Animation)
b.      Animasi Tradisional (Traditional animation)
c.      Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)

B.     12 Prinsip / Syarat Animasi
Ada 12 prinsip / syarat animasi agar animasi terlihat  seperti nyata, yaitu sebagai berikut :
      1)      Timing (Waktu)
Ini menentukan apakah gerakan tersebut alami atau tidak.  Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “ Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
      2)      Ease In dan Ease Out (Percepatan dan perlambatan)
Prinsip ini juga paling banyak digunakan dalam animasi, slow in dan slow out menegaskan bahwa setiap gerakan  memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda.
      3)      Arcs (Lengkungan)
Pada animasi, system pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Sebagai contoh Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.
      4)    Folloew Through and Overlapping Action (Gerakan penutup sebelum benar-benar diam)
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak dan Overlapping action adalah serangkain gerakan yang saling mendahului.
      5)      Secondary Action (Gerakan Pelengkap)
Secondary Action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistic.
      6)    Squash and Strecth (Kelenturan suatu Objeck)
Squash and stretch adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figus sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yag lebih hidup.
      7)     Exaggeration (Melebih-lebihkan)
Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis.
      8)      Straight Ahead and Pose to Pose
Straight Ahead and Pose to Pose yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar dan dilanjutkan oleh asisten / animator lain.
      9)      Anticipation (gerakan Pendahulu)
Anticipation boleh dianggep sebagai persiapan / awalan gerak atau ancan-ancang, film animasi yang dibuat banyak keganjilan dan keanehan karena kurang pahamnya animator dengan prinsip ini.
      10)  Staging (Bidang Gambar)
Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Staging adalah sudut pengambilan gambar seperti memperbesar muka tokoh untuk memperlihatkan kesedihannya, mengambil dari jarak jauh untuk memperlihatkan kemewahan suatu rumah, mengambil dari atas untuk memberi kesan ada seseorang yang mengintip, dan sebagainya.
      11)  Personality (Penjiwaan Karakter)
Membuat sedetail mungkin kepribadian seorang tokoh misalkan tanggal lahir, hobi, sifat baik dan jahat. Penjiwaan karakter akan membuat penonton mengenali karakter tersebut.
      12)  Appeal (Daya Tarik Karakter)
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.



BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Dari dalam film animasi pendek yang telah di tonton dengan durasi waktu kurang dari 4 menit tersebut menunjukan bahwa, banyak ditemukan adegan-adegan yang  kurang ( ketidak lengkapan ) dalam prinsip animasi, yang berartinya bahwa tidak semua film animasi yang dibuat, dapat  memenuhi  seluruh prinsip-prinsip dalam animasi itu sendiri.
Didalam film animasi pendek yang berjudul " Death Fails ( kematian yang gagal ) tersebut, ada beberapa gerakan dari sang pasien yang sedikit kaku. Contohnya pada saat melarikan diri dan melompat melalui jendela rumah sakit. Dan juga sang dokter yang hanya memiliki 1 ekspresi saja.



Referensi