DESKRIPSI TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN
DESAIN GRAFIS
Peng. Animasi & Desain Grafis
Nama : Ragil Wijaya Saputra
NPM : 15116971
Kelas : 3KA07
UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2018/2019
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Film animasi merupakan
hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada
awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang
kemudian di "putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan
bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat
mudah dan cepat. Bahkan hingga sampai saat
banyak film animasi 3 dimensi yang dikeluarkan oleh sebuah rumah produksi film daripada film animasi 2 dimensi karena hasil yang
ditampilkan dari film 3D lebih nyata dibandingakan dengan film 2D.
1.2 Tujuan
1.
Menjelaskan
sedikit tentang adegan dari prinsip animasi
2.
Menjelaskan
sedikit fungsi dari prinsip animasi
1.3 Ruang
Lingkup
Dari dalam
video animasi yang telah di tonton dengan durasi
waktu kurang dari 4 menit tersebut
menunjukan bahwa, banyak ditemukan adegan-adegan yang kurang ( ketidak lengkapan ) dalam prinsip animasi, yang berartinya bahwa tidak semua film animasi yang dibuat, dapat memenuhi seluruh prinsip-prinsip dalam animasi itu sendiri.
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Animasi
Animasi berasal dari bahasa inggris
“animate” = menghidupkan, dan menggerakan benda mati. Animasi merupakan proses
membuat objek yang asalnya suatu benda mati secara berurutan dalam posisi yang
berbeda seolah-olah menjadi hidup/ bergerak. Animasi adalah suatu teknik yang
banyak sekali digunakan dalam dunia film dewasa ini, baik sebagai suatu
kesatuan yang utuh, bagian dalam suatu film maupun bersatu dalam film live.
Film biasanya dipakai untuk merekam suatu keadaan atau mengemukakan sesuatu
atau bias digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu mengkomunikasikan
gagasan, pesan atau kenyataan. Kata animasi itu sendiri sebenernya penyesuaian
dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam kamus umum
Inggris – Indonesia berarti menghidupkan. Secara umum animasi adalah suatu
kegiatan menghidupkan menggerakan benda mati, suatu benda mati diberikan
dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau
hanya berkesan hidup. Sejak zaman dahulu manusia telah mencoba menganimasi
gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala
di gua Lascaux Spayol Utara, yang sudah berumur sudah dua ratus tahun labih,
mereka mencoba menangkap gerak cepat lari binatang seperti celeng, bison atau
kuda dengan digambarkan dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan
bertumpuk.
Animasi tersendiri atau lebih
akrab disebut dengan film animasi, adalah film animasi adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak, Animasi (Animation) adalah rangkaian proses dimana setiap fram dari
sebuah film diproduksi satu per satu. Animation Character adalah satu aspek
khusus dalam proses pembuatan animasi. Hal ini seperti menciptakan mahkluk
hidup.
Contoh film animasi adalah Mickey
Mouse. Mickey Mouse adalah
hewan lucu kartun karakter dan resmi mascot dari The Walt Disney Company. Dia
diciptakan oleh Walt Disney dan Ub Iwerks di Walt Disney Studios pada tahun
1928. Sebuah antropomorfik tikus yang biasanya memakai celana pendek merah,
sepatu kuning besar, dan sarung tangan putih, Mickey Mouse telah menjadi
salah satu karakter yang paling dikenal didunia. Asal muala Mickey Mouse
diciptakan sebagai pengganti Oswald the Lucky Rabbit, karakter kartu sebelumnya
dibuat oleh studio Disney untuk Charles Mintz, seorang produser film yang
didistribusikan produk melalui Universal Studios
Jenis-Jenis Animasi:
1. Jenis Berdasarkan Bentuk Karakter
Yang Dibuatnya
a.
Stop Motion Animation / Claymation
Dikenal juga dengan sebutan claymation, tekhnik
pembuatan animasi ini di temukan oleh Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan
clay (tanah liat) sebagai objeknya. Teknik animasi clay sering digunakan dalam
menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an. Salah
satu contoh film yang menggunakan teknik clay misalnya seperti pada film
Chicken Run, dan Shaun the sheep. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat
biasa, tapi umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang
lentur/elastis.
b.
Animasi 2 Dimensi / 2D
Animasi jenis ini sering di sebut juga dengan
kartun. Kartun/Cartoon dapat diartikan sebagai gambar yang lucu, Contohnya
dapat di lihat pada film-film kartun, banyak sekali gambar-gambar yang lucu
yang ditampilkannya dan umumnya sangat menghibur. Salah satu contoh film kartun
misalnya seperti Tom & Jerry.
c.
Animasi 3 Dimensi / 3D
Semakin berkembangnya teknologi terutama teknologi
komputer maka munculah animasi 3 Dimensi. Animasi 3D ini merupakan hasil pengembangan dari animasi
2D. Pada animasi 3D objek akan terlihat semakin hidup serta seperti nyata.
Banyak sekali saat ini film-film yang
menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery).
d.
Animasi Jepang
Disebut juga dengan Anime, saat ini film-film anime
banyak di sukai terutama oleh para remaja. Banyak sekali contoh filmnya
misalnya seperti Naruto, One Piece, Slam Dunk, Dragon Ball, dan lain-lain.
2. Jenis
Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Animasi cel
Animasi
cel atau celluloid, merupakan tekhnik pembuatan animasi yang populer. Animasi
cel umumnya merupakan lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal.
Jadi masing-masing cel merupakan bagian terpisah. Misalnya seperti objek dan
juga latar belakangnya terpisah, sehingga bisa bergerak secara mandiri.
b. Animasi frame
Animasi
frame dapat di katakan merupakan teknik pembuatan yang sangat sederhana, contoh
sederhananya seperti saat kita membuat gambar/objek yang berbeda-beda pada
lembaran buku, lalu kita membuka buku tersebut secara cepat dengan jari kita
maka gambar tersebut akan terlihat seolah-olah bergerak. Jadi teknik pembuatan
animasi frame dapat di artikan sebagai teknik yang menggunakan rangkaian gambar
yang ditunjukan secara bergantian. Jika kita menggunakan aplikasi flash animasi
ini dapat dibuat dengan teknik keyframe.
c. Animasi path
Merupakan
teknik pembuatan animasi yang berasal dari objek yang di gerakan, gerakan
tersebut mengikuti garis yang telah di tentukan oleh pembuatnya. Pada aplikasi
macromedia flash, teknik animasi path dapat digunakan dengan menggunakan layer
tersendiri sebagai lintasan dari objeknya. Umumnya pada animasi path
menggunakan perulangan, sehingga animasinya terus menerus berulang hingga mencapai
suatu kondisi yang di inginkan.
d. Animasi
sprite
Dengan
teknik ini memungkinkan objek dapat bergerak secara individu, jadi objek
lainnya hanya sebagai background atau latar belakang yang tidak dapat bergerak.
Pada animasi sprite, objeknya bergerak tidak dalam waktu bersamaan tapi
mempunyai frame per detik yang berbeda, sehingga jika ingin di edit maka harus
di edit setiap masing-masing objek.
e. Animasi
spline
Pada
teknik pembuatan animasi spline, objek yang bergerak tidak mengikuti lintasan
garis lurus. Dengan teknik ini memungkinkan objek yang bergerak misalnya
mengikuti lintasan seperti berbentuk kurva.
f. Animasi clay
Seperti
yang sebelumnya sudah di jelaskan, bahwa animasi ini menggunakan clay (tanah
liat) sebagai objeknya. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi
umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis. Objeknya
di gerakan lalu di ambil gambarnya secara satu per satu. Setelah itu di edit
lalu di susun, maka akan memberikan efek seolah oleh objek tersebut bergerak.
g. Animasi
vektor
Dapat
dikatakan animasi verktor merupakan teknik pembuatan animasi yang menggunakan
rumus matematika dalam menggambarkan objeknya. Sebenarnya animasi vektor sama
dengan animasi sprite, hanya saja pada animasi sprite menggunakan bitmap untuk
menggambarkan objeknya. Vektor disebut juga dengan garis yang mempunyai ujung,
arah, dan panjang. Pada animasi vektor objek gambar umumnya bergerak sendiri
dengan latar belakang yang diam.
h. Animasi
Karakter
Salah
satu contoh animasi karakter misalnya seperti animasi 3D yang sering di gunakan
untuk membuat suatu film. Pada animasi karakter setiap objek memiliki ciri dan
gerakan yang berbeda, tapi setiap objek tersebut bergerak secara bersamaan.
Tentunya untuk membuat animasi karakter membutuhkan peralatan komputer, dan
perangkat lunak multimedia.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Prinsip-Prinsip Animasi
Prinsip-prinsip Animasi
dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
A.
Prinsip
Dasar Animasi
jenis–jenis animasi dilihat dari
tehnik pembuatan animasinya yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3
yaitu :
a. Animasi
Stop-Motion(Stop Motion Animation)
b.
Animasi Tradisional (Traditional
animation)
c. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
B.
12 Prinsip / Syarat Animasi
Ada 12
prinsip / syarat animasi agar animasi terlihat seperti nyata, yaitu
sebagai berikut :
1)
Timing (Waktu)
Ini menentukan apakah gerakan
tersebut alami atau tidak. Grim Natwick, seorang animator
Disney pernah berkata, “ Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing
adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan sementara
spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari
bermacam-macam jenis gerak.
2)
Ease In dan Ease Out (Percepatan dan perlambatan)
Prinsip ini juga paling banyak
digunakan dalam animasi, slow in dan slow out menegaskan bahwa setiap
gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda.
3)
Arcs (Lengkungan)
Pada animasi, system pergerakan
tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti
pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Sebagai contoh Arcs ditunjukkan pada
lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.
4) Folloew Through and Overlapping Action (Gerakan penutup sebelum
benar-benar diam)
Follow through adalah tentang bagian
tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak
dan Overlapping action adalah serangkain gerakan yang saling mendahului.
5)
Secondary Action (Gerakan Pelengkap)
Secondary Action adalah
gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya
sebuah animasi tampak lebih realistic.
6) Squash and Strecth (Kelenturan suatu Objeck)
Squash and stretch adalah upaya
penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figus sehingga seolah-olah ‘memuai’
atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yag lebih hidup.
7) Exaggeration (Melebih-lebihkan)
Exaggeration merupakan upaya
mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis.
8)
Straight Ahead and Pose to Pose
Straight Ahead and Pose to Pose
yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada
keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar
keyframe digambar dan dilanjutkan oleh asisten / animator lain.
9)
Anticipation (gerakan Pendahulu)
Anticipation boleh dianggep sebagai
persiapan / awalan gerak atau ancan-ancang, film animasi yang dibuat banyak
keganjilan dan keanehan karena kurang pahamnya animator dengan prinsip ini.
10) Staging (Bidang Gambar)
Staging dalam animasi meliputi
bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin
dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Staging adalah sudut pengambilan
gambar seperti memperbesar muka tokoh untuk memperlihatkan kesedihannya,
mengambil dari jarak jauh untuk memperlihatkan kemewahan suatu rumah, mengambil
dari atas untuk memberi kesan ada seseorang yang mengintip, dan sebagainya.
11) Personality (Penjiwaan
Karakter)
Membuat sedetail mungkin kepribadian
seorang tokoh misalkan tanggal lahir, hobi, sifat baik dan jahat. Penjiwaan
karakter akan membuat penonton mengenali karakter tersebut.
12) Appeal (Daya Tarik Karakter)
Appeal berkaitan dengan keseluruhan
look atau gaya visual dalam animasi.
BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari dalam film animasi pendek yang telah di tonton dengan durasi waktu kurang dari 4 menit
tersebut menunjukan bahwa, banyak ditemukan adegan-adegan yang kurang ( ketidak lengkapan ) dalam prinsip animasi, yang berartinya bahwa tidak semua film animasi yang dibuat, dapat memenuhi seluruh prinsip-prinsip dalam animasi itu sendiri.
Didalam
film animasi pendek
yang berjudul " Death
Fails ( kematian yang gagal )
tersebut, ada beberapa gerakan dari sang pasien yang sedikit
kaku. Contohnya pada saat melarikan diri dan melompat melalui
jendela rumah sakit. Dan juga sang dokter yang hanya memiliki 1 ekspresi
saja.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar