Minggu, 06 November 2016

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Nama : Ragil Wijaya Saputra
Kelas : 1KA08
NPM  : 15116971

Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antarentitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Syarat – Syarat Menjadi Masyarakat
Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan. (Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani). Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakatband, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Pengertian Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Dua Tipe Masyarakat
1. Masyarakat Paksaan, misalnya : Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2. Masyarakat Merdeka, yang terbagi dalam :
    - Masyarakat Nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan .
    - Masyarakat Kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya :  koperasi,kongsi perekonomian,gereja

Ciri – Ciri Masyarakat Kota
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
3. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
4. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
5. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Perbedaan Antara Masyarakat Desa Dan Kota
1.Jumlah dan kepadatan penduduk
2. Lingkungan hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidupan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Mobilitas sosial
7. Pola interaksi sosial
8. Solidaritas sosial
9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Hubungan Desa Dan Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur¬mayur, daging dan ikan.Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis¬jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak.

Minggu, 23 Oktober 2016

Review film TANAH SURGA

"tanah surga... katanya: potret nasionalisme di perbatasan"
Bukan lautan hanya kolam susu..katanya, tapi kata kakekku hanya orang kaya yang minum susu. Tiada badai tiada topan kau temui,kain dan jala cukup menghidupimu.. tapi kata kakekku ikannya diambil negara asing. Ikan dan udang menghampiri dirimu.. katanya, tapi kata kakekku ssh.. ada udang dibalik batu hahaha... orang bilang tana kita tanah surga katanya, tapi kata dokter intel yang punya surga hanya pejabat-pejabat... puisi ini langsung menghentak di tengah seremoni kunjungan para pejabat di sebuah desa terpencil dikalimantan barat dekat perbatasan malaysia.
Intinya negara tidak hanya gagal menjamin kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga lalai membangun identitas kolektif bernama bangsa didaerah perbatasan, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Konflik identitaspun terjadi. Haris (Ence Bagus) dudu beranak dua berupaya mengajak kedua anaknya salman dan salina (Tissa Biani Azahra) dan ayahnya hasyim (Fuad Idris) untuk pindah ke malaysia yang dimatanya adalah surga. Namun Hasyim mantan sukarelawan indonesia yang terlibat dalam konfrontasi indonesia malaysia 1960-an silam menampik mentah-mentah. “ mengapa tidak sekalian kau pindahkan kuburan ibu dan istrimu? ” cetus hasyim dengan berang-berang. Bagi dia indonesia tetap surga sekalipun Haris membantahnya dan bilang surga hanya milik jakarta. Akhirnya hanya Salima yang ikut ayahnya, sementara Salman memilih tinggal bersama kakeknya.
Sementara itu seorang guru bernama Astuti yang diperankan oleh Astri Nurdin juga mandapatkan kenyataan sekolah yang tidak layak. Sebuah ruang dibagi menjadi dua dengan sekat menjadi kelas 3 dan 4 SD. Dan yang paling menyedihkan bukan hanya bangunan yang lantainya jebol, tetapi sebagian besar anak-anak tidak tahu bendera Merah-Putih seperti apa.
Anwar (Ringgo Agus) juga begitu. Dokter yang mengabdi didesa terpancil ini bingung karena penduduk lebih mengenal ringgit . ketika mengajar anak-anak, ia mendapatkan bahwa mereka tidak tahu lagu Indonesia Raya melainkan lebih mengenal “kolam susu-nya” Koes Plus. Dan ternyata sekolah yang hanya satu-satunya didesa tersebut itu pernah vakum selama setahun.
Tanah surga..katanya lebih tepat sebuah film fiksi dengan pendekatan dokumenter. Banyak adegan yang menyentuh hati bagi mereka yang mempunyai hati untuk bangsa ini. Saya tersentuh ketika melihat adegan Salman yang berkeras menembuh Merah-Putih yang dipakai sebagai kain pembungkus barang seorang pribumi di kawasan malaysia dengan kain sarung. Bendera itu kemudian dibawahnya sambil berlari ke negerinya di iringi lagu Tanah Air-nya Ibu Sud.
Tanah surga..katanya sarat menggambarkan pandangan nasionalisme. Adegan ketika Hasyim berdiri tegak ketika bendera Merah-Putih dikerek diiringi lagu Indonesia Raya mengingat saya pada adegan ketika Naga Bonar tetap tegak meski tubuhnya mau limbung ketika bendera di kibarkan dalam film “Naga Bonar jadi 2”. Sama-sama menyuarakan kecintaan terhadap Negri ini.
Tetapi adegan yang paling dasyat adalah ketika Haris bersorak-sorak bersama ratusan warga malaysia menyaksikan kesebelasan itu menekuk squad garuda, semenmtara diseberang sana ayah Haris (Hasyim) yang menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan sulit menuju rumah sakitdengan perahu dengan diantar anwar. Sementara Salina menggambar Haris, dia, Salman dan kakeknya sedang berdiri tegak dengan bendera Merah-Putihdi depan sebuah rumah.
OPINI: “ SAYA MENCINTAI NEGERI INDAH DENGAN GUGUSAN RIBUAN PULAUNYA SAMPAI SAYA MATI DAN MENYATU DENGAN TANAH TERCINTA.”

Sebuah kutipan yang indah untuk menggambarkan betapa kayanya Negri ini, namun dibalik itu semua terselip jutaan impian dari masyarakat pribumi yang berdiam diperbatasan. Mereka hanya bisa bermimpi dan berharap semoga para wakil rakyat mendengar suara hati mereka. Kejadian dari film ini kiranya tidak terjadi dikehidupann nyata. Seseorang rela meninggalkan negaranya bahkan keluarganya sendiri agar bisa merasakan kehidupan yang lebih layak. Dan dari film ini kita dapat mengambil pembelajaran bahwa dalam keadaan sesulit apapun jangan sampai kita kehilangan kecintaan terhadap Negri kita tercinta INDONESIA.

Minggu, 09 Oktober 2016

Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang

TUGAS ISD 3
 
OPINI : Sampai saat ini masalah narkoba di Indonesia menjadi salah satu pembunuh dan perusak moral untuk rakyat Indonesia khususnya pemuda. Selain kurangnya kontrol dari keluarga, sosialisasi dari lingkungan luar yang tidak baik juga berpengaruh terhadap masing - masing individu. Kurangnya kontrol dan pengetahuan tentang bahaya narkoba serta besarnya rasa ingin tahu membuat para pemuda begitu mudah terjerumus kedalamnya.

SOLUSI : Sebagai media utama atau wadah untuk belajar tentang berbagai hal, keluarga (orang tua) diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih tentang bahaya narkoba sejak dini sebelum anaknya benar - benar siap untuk bersosialisasi dengan lingkungan luar.

Minggu, 02 Oktober 2016

INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT

INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT


1.PERTUMBUHAN INDIVIDU
 
 A.Pengertian Individu
      "individu berasal dari kata latin “individuum” artinya “yang tak terbagi” jadi merupakan sebutan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Namun individu bukan berarti manusia namun sebagai kesatuan yang terbatas.dalam ilmu sosial, individu memegang peranan penting dalam pergaulan hidup manusia. sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah makluk –makluk yang agak berdiri sendiri  namun dalam pelbagai hal bersama-sama satu sama lain
 Timbulnya diferensiasi bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya. Hal ini memberikan keuntungan rohani bagi individu seperti bahasa, agama, adat istiadat dan lain-lain. Namun sebagai manapun besarnya pengaruh sosial dalam lingkungan hidup , manusia tetap mempunyai watak dan sifat tertentu yang lahiriah .
Dari uraian tersebut dapat dismpulkan, individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan yang mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan.
Individu bertingkah laku menurut pola pribadinya ad tiga kemungkinan: menyimpamg dari norma kolektif, kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau. Individualisasi atau aktulitas diri disebut juga peningkatan  ciri-ciri individualisasi pada seseorang.
B.Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. namun ada beberapa pendapat yang berkembang antara lain asosiasi,psichologi,dan aliran sosiologi
C.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
a. penilaian nativistik
menurut pendapat para ahli,bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
b.pendirian empiristik dan environmentalistik
pendirian ini berlawanan dengan pendirian nativistik. Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedangkan dasar tidak berperan sama sekali.
c.pendirian konvergensi dan interaksionisme
konsepsi konvergensi menyatakan bahwa konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbahan individu.
d.tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
ada beberapa fase dalam tahap pertumbuhan ini, antara lain masa vital,estetik,intelektusl,dan masa sosial. Tahap-tahap ini memiliki peranan penting dalam bersosialisasi didalam lingkungan hidup.
2.FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
Keluarga adalah unit untuk satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalm masyarakat atau sering juga disebut dengan istilah primary group. Dari keluarga pulalah terbentuk indidu yang mempumyai karakter dan fungsi baik secara indidividual maupun sosial.
A.Pengertian fungsi keluarga
Fungsi keluarga sendiri  adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan didalam atau oleh keluarga itu.
B.Macam-macam fungsi keluarga
Berikut adalah rincian fungsi keluarga:
 a.fungsi biologis
menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya.
b.fungsi pemeliharan
menyelenggarakan tindakan-tindakan agar anggota keluarga dapat terlindung dari ancaman pergaulan bebas.
c.fungsi ekonomi
menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia antara lain makam,ninum,pakaian dan sebagainya.
d.fungsi keagamaan
menyelenggarakan pendididkan moral yang berpedomankan ajaran agama yang telah diberi dan diajarkan dari sejak lahir.
e.fungsi sosial
menyelenggarakan persiapan-persiapan bekal untuk anak-anaknya dan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta peranannya.
3.INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
Diatas telah dijelaskan pengertian yang begitu dengan keluarga dan sekarang kita akan mendefinisikan pengertian dari masyarakat.
A.Pengertian masyarakat.
Dari berbagai pendapat dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Dalam pertumbuhan dan perkrmbangannya, suatu masyarakat dapat digolongkan menjadi dua yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju (modern). Kemudian masyarakat modern terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu masyarakat industri dan non industri.
4.HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.Makna individu
Manusia adalah makluk individu yang berarti tidak dapat dibagi-bagi dan tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B.Makna keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Atau sering juga disebut sebagai satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama.
C.Makna masyarakat
Seperti halnya dengan definisi sosiologi, makna masyarakat juga mempunyai beberapa definisi dari berbagai ahli antara lain R.Linton, M.J.Herskovist, J.L.Gillin dan J.P.Gillin dan masih banyak lagi.
Jadi dari pendapat para ahli tersebut , dapat didefinisikan masyarakat adalah kebulatan dari suatu perhubungan dalam hidup bermasyarakat.
Sesungguhnya kita telah membedakan serta merumuskan tentang individu,keluarga dan masyarakat,bila rumusan tersebut kita terima dengan sungguh sesuai dengan kenyataannya,maka sebagai makluk sosial adalah sudah pada kodratnya.
Di indonesia sendiri kurang lebih 81,2% bertempat tinggal didesa. Namun peranannya sangat penting pembangunan dan meningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Banyak kebijakan-kebijakan yang sudah ada didesa sebagai sarana pendukung antara lain LSD,KUD,BUUD,UDKP dan sebagainya.
Sebelum mengetahui fungsi dan peranan desa lebih lanjut, kita perlu mengetahui arti dari desa itu sendiri.
A.Pengertian desa
Desa adalah suatu hasil pedoman antara kegiatan sekelompok manusia dan lingkungannya.
B.Unsur-unsur desa
1.daerah,dalam arti tanah-tanah yang produktif atau yang tidak.
2.penduduk,adalah hal yang meliputi jumlah pertumbuhan,kepadatan,persebaran dan mata pencaharian.
3.tata kehidupan,adalah pergaulan atau sosialisasi dengan masyarakat.
C.Fungsi desa
Fungsi desa dilihat dari tiga aspek yaitu dengan kota,sudut potensi ekonomi dan kegiatan kerja.dari ketiga aspek tersebut,dapat disimpulkan bahwa fungsi desa adalah sebagai daerah pemberi(penghasil),sebagai lumbung bahan mentah dan sebagai daerah agraris atau manufaktur.
Berikut ini adalah ciri-ciri masyarakat pedesaan di indonesia pada umumnya:
1.homogensosial
Masyarakat desa yang mempunyai pola hidup,tingkah laku maupun kebudayaan yg sama/homogen.
2.hubungan primer
Masyarakat yang mempunyai hubungan kekeluargaan yang dilakukan secara musyawarah.
3.kontrol sosial yang ketat
Mengurus atau mengotrol kehidupan anggota masyarakat sebagai mana perilaku masyarakat pedesaan.
4.gotong royong
Kegiatan masyarakat pedesaan yang telah dilaksanakan turun temurun.
5.ikatan sosial
Mayarakat pedesaan sangat memegang teguh nilai-nilai adat dan kebudayaan,maka dari itu masyarakat yang tidak memenuhi hal tersebut akan dihukum dan dikeluarkan dari ikatan sosial.
6.magis religius
Kehidupan masyarakat desa terhadap kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa sangat mendalam.
7.pola kehidupan
Pola kehidupan pedesaan cenderung lebih dominan pada satu aspek saja contohnya pertanian,perikanan,perkebunan dan lain-lain.
5.URBANISASI DAN URBANISME
Sehubungan dengan perbedaan antara masyarakat pedesaan dan kota,kita perlu mengetahui tentang urbanisasi.

Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.namun proses urbanisasi dapat terjadi secara cepat maupun lambat tergantung dari keadaan masyarakat yang bersangkutan antara lain karena perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan bertumbuhan masyarakat kota oleh aktivitas urbanisasi.

Minggu, 25 September 2016

Dilema Mantunu Tedong

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 1

Nama : Ragil Wijaya Saputra
Kelas : 1KA08
Npm : 15116971


Opini -> Sebagai salah satu masyarakat Toraja, Saya juga merasakan hal serupa. Merasakan dilema ditengah adat istiadat yang telah mendarah daging, namun untuk melaksanakan sebuah kegiatan kebudayaan salah satunya ma'tinggoro tedong kita perlu melakukan perhitungan yang tetap agar kedepannya tidak terjadi masalah.
Istilah siri (malu) tidak ada masyarakat Toraja yang menginginkan kata ini disematkan pada dirinya dengan demikian mereka tetap akan melaksanakan acara rambu solo' walaupun dengan keadaan ekonomi terjepit.

Cara Penyelesaian Masalah -> Sebagaimana yang telah kita baca diatas Istilah siri (malu) akan dilekatkan pada seseorang (keduanya) yang tidak sanggup membayar hutang pada acara rambu solo'. nah, untuk mencegah hal tersebut sebuah keluarga harus memikirkan dengan matang untuk melaksanakan acara rambu solo' walaupun sudah menjadi tradisi kita juga tidak dapat memaksakan kehendak untuk melaksanakannya karena dapat mempengaruhi kehidupan kita dimasa depan, biaya menjadi hal utama dalam acara ini. So untuk masyarakat Toraja, dipikir dulu ya sebelum melaksanakan rambu solo' (kematian)

Daftar Pustaka : Toraja.14 Juni 2013.http://aranpelaut.blogspot.co.id/2013/06/dilema-mantunu-tedong.html